•
Pada Maret 2019, tingkat ketimpangan pengeluaran penduduk Kalimantan
Selatan yang diukur oleh Gini Ratio adalah sebesar 0,334. Angka ini
turun sebesar 0,006 poin jika dibandingkan dengan Gini Ratio September
2018 yang sebesar 0,340. Sementara jika dibandingkan dengan Gini Ratio
Maret 2018 (0,344), tercatat penurunan yang lebih besar, sebesar 0,01
poin.
•
Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2019 tercatat sebesar 0,353,
turun sebesar 0,004 poin dibandingkan Gini Ratio September 2018 yang
sebesar 0,357. Dibandingkan dengan Gini Ratio setahun sebelumnya,
tercatat penurunan yang lebih besar (0,012 poin) yaitu pada posisi 0,365
pada Maret 2018.
•
Sementara itu, Gini Ratio di daerah perdesaan pada Maret 2019 tercatat
sebesar 0,282, atau naik sebesar 0,003 poin dibanding angka September
2018, tetapi turun sebesar 0,003 poin jika dibandingkan Gini Ratio Maret
2018 yang tercatat sebesar 0,285.
•
Pada Maret 2019, distribusi pengeluaran pada kelompok 40 persen
terbawah adalah sebesar 20,25 persen. Artinya pengeluaran penduduk
Kalimantan Selatan berada pada kategori tingkat ketimpangan rendah.
•
Dirinci menurut wilayah, di daerah perkotaan angkanya tercatat sebesar
19,08 persen, sedangkan perdesaan mencatat angka yang lebih tinggi,
yaitu sebesar 22,54 persen. Artinya, baik di daerah perkotaan maupun
perdesaan di Kalimantan Selatan termasuk dalam kategori ketimpangan
rendah.