Tanggal Rilis | : | 3 Desember 2012 |
Ukuran File | : | MB |
Abstraksi
Pada bulan November 2012 Kota Banjarmasin mengalami inflasi sebesar 0,91 persen. Dari 66 kota di Indonesia, tercatat 33 kota mengalami inflasi, sedangkan 33 kota lainnya mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,01 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Jember sebesar 0,03 persen, sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Kota Manokwari sebesar 0,96 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Semarang, Tangerang, Mataram, dan Singkawang masing-masing sebesar 0,01.
Inflasi Kota Banjarmasin terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 2,81 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,34 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar naik sebesar 0,11 persen; kelompok sandang sebesar 0,11 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,02 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,41 persen.
Menurut komponennya, barang-barang yang harganya dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah (administered goods inflation) secara umum mengalami inflasi sebesar 0,42 persen, harga yang bergejolak (volatile goods inflation) inflasi sebesar 2,46 persen dan komponen inti (core inflation) mengalami inflasi sebesar 0,35 persen.
Laju inflasi tahun kalender (Januari-November) 2012 sebesar 5,07 persen, sedangkan laju inflasi “year on year†(November 2012 terhadap November 2011) sebesar 6,20 persen.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tabalong (Statistics of Tabalong Regency)Alamat : Jl. Jaksa Agung Soeprapto No 82
Tanjung
Telepon / Fax : +62 526 2021214 atau WA: 0812-5513-0184Email : bps6309@bps.go.id
bps6309@gmail.com
Tentang Kami